SAAT PIKIRANKU SAMA DENGAN RENCANA TUHAN

Shalom sahabat MCYM Indonesia semua....

Saya mau berbagi kesaksian, memiliki pemikiran yang sama dengan Tuhan tidak akan pernah mengecewakan.

Saat ini saya mau berbagi kesaksian saya ketika Tuhan tidak menghendaki saya mengikuti lomba PBB.

Saat itu, awal September tahun lalu, kakak kelas 11 mengumumkan adanya seleksi untuk adik-adik kelas 10 yang mengikuti ekstra paskib untuk lomba PBB tingkat kabupaten yang diadakan oleh TNI POLRI. setelah seleksi hadap kanan, hadap kiri, balik kanan, hormat, dan langkah tegap. kini tiba saatnya, untuk kakaknya menyeleksi yang akan masuk pleton. kami (adik-adiknya) disuruh menunduk dan menutup mata. saat itu, dalam hati saya ingin sekali ikut lomba itu. di awal kelas 10 ini saya ingin bisa mengikuti event dan mengukir prestasi di bangku SMA. Namun, saya teringat dengan perkataan koordinator tamborin minggu lalu bahwa saya akan diikutkan pelayanan tamborin di gereja cabang untuk batu karang bulan depan. waktu itu saya hanya berdoa "Tuhan.. Saya ingin mengikuti lomba ini. tapi Tuhan.. saya juga tidak ingin melupakan pelayanan tamborin yang sudah Engkau percayakan. Tapi saya berjanji akan pintar membagi waktu. jadilah padaku seturut kehendakMu Bapa".

Waktu itu, saya sangat derdek. hingga akhir dari seleksi, kakak kelas 11 tidak ada yang menepuk pundak saya dan memilih saya untuk masuk dalam pleton. lalu, kakak kelas 11 menyuruh kami membuka mata. dan di sebelah kiri kami, sudah terbentuk pleton PBB yang akan mewakili sekolah kami. Waktu itu, saya mencoba untuk berpikiran positif dan tidak kecewa dengan keputusan Tuhan. walaupun kadang kala, ketika temen saya yang sekelas yang masuk dalam pleton kerap kali membahas lomba, saya mencoba untuk mendukungnya dan tidak merasa iri. 

Hingga akhirnya saya  mengerti, kenapa Tuhan tidak mengizinkan untuk terpilih dalam lomba PBB tersebut adalah karena latihannya yang dilakukan setiap hari bahkan hari minggu juga. saya bersyukur karena tidak terpilih dalam lomba, saya bisa fokus dalam pelayanan saya tamborin.

Saya juga ikut bersyukur karena rekan rekan saya yang mengikuti lomba mendapatkan juara pleton terfavorit.Tidak itu saja, ternyata Tuhan menyediakan lebih dari yang saya kira. waktu bulan Desember, saya terpilih pleton untuk lomba PBB tingkat provinsi. wow.. saya tidak menyangka. ternyata tidak sampai di situ saja. di Bulan Desember, pastinya saya akan sibuk dengan latihan tamborin untuk natal. namun, Tuhan telah memampukan saya untuk membagi waktu  dan tidak itu saja, ternyata latihan kami sangat berat. dimulai dengan push up, sit up, back up, berlatih di lapangan hingga panas matahari. semua tenaga kami terkuras. mulai dari fisik, mental,  pikiran untuk menghapalkan variasi dan formasi, dan juga materi untuk membeli properti mulai dari sarung tangan, jahit rok, kaos kaki. dan yang tidak terlupakan adalah yang sebelumnya rambut saya panjang harus dipotong  menjadi 3 jari di bawah telinga. 

Di tengah latihan, sempat terbesit pemikiran saya untuk keluar dari lomba pleton. namun, Tuhan ingatkan saya lagi. seharusnya saya bersyukur dan mengingat bahwa banyak teman saya yang ingin berada di posisi saya sekarang untuk ikut lomba.

Puji Tuhan, latihan berjalan dengan lancar, hingga akhirnya, H-1 perlombaan, kami berkumpul untuk berdoa. di ekstra ini, hanya ada 3 orang dari angkatan saya yg kristen. dan 1 orang dari angkatan kakaknya yang kelas sebelas. kami berdoa agar besok diberikan kelancaran, keadilan juri, dsb. 

Perjalanan dari sekolah hingga tujuan, sudah Tuhan sertai. Ternyata, masalah tidak selesai begitu saja. saat pukul 04.00 pagi kami sampai di tempat lomba, pukul 05.00 rekan saya ada yang sakit. mual dan masuk angin. namun, Tuhan tunjukkan kuasanya lagi dalam memberikan pemulihan. sehingga pukul 08.00 pagi rekan saya sudah kembali pulih. 

Pukul 09.00 kakak kami menyuruh kami untuk berdoa. saat itu, hanya pleton yang berdoa. dan di dalam pleton tersebut, hanya Saya yang kristen. kami berdoa melingkar. ketika mereka berdoa dalam keyakinan mereka, saya cuma berdoa pada Tuhan : "Tuhan.. lancarkan lomba kami saat ini. kami perlu Engkau. walaupun mereka belum mengenalMu, ingatlah Bapa.. di sini ada anakMu. tunjukkanlah kuasaMu ya Bapa. saya mau mengandalkanMu Ya Yesus. terjadilah padaku seturut kehendakMu. aku Percaya rencanaMu yg terbaik".

Tak disangka, air mata saya mulai menetes. dan teman² saya ada yg melihat hal itu. Dan akhirnya, Tuhan menjawab doa saya. Tidak ada kesalahan yang fatal dalam kami menampilkan PBB, variasi dan formasi. namun, setelah tampil.. banyak dari antara kami yang menangis. termasuk saya.. karena dari antara kami ada yang sedikit keliru gerakan dan lupa sedikit gerakannya. walaupun tidak fatal.

Pukul 03.00 pengumuman lomba. saya dan teman teman sangat derdek mendengar pengumuman. namun ternyata, usaha kami tidak sia-sia. kami pulang dengan membawa juara best danton dan juara harapan 3 tingkat provinsi. Puji Tuhan.

Saat itu, kakak kami menaruh piala di tengah dan kami melingkarinya. lalu, kakak kmi menyuruh kami push up di depan piala. Sungguh usaha yang telah terbayarkan dengan hasil. saat push up, kami berteriak sekencang²nya menghitung jumlah push up kami. kami pun meneteskan air mata karena bangga dan bersyukur. tidak lupa kami juga berdoa pada Tuhan  untuk kejuaraan yang telah kami peroleh. 

Itulah kesaksian saya. Jadi teman-teman, jika kalian punya keinginan dan Tuhan belum mengabulkannya, bukan berarti Tuhan tidak menjawab. Namun, Tuhan memang benar² menjawabnya di waktuNya yang tepat. bukan waktunya kita. dan rencanaNya tidak pernah salah dalam kehidupan kita. semuanya dilakukan untuk kebaikan kita. jadi, jika doamu belum dikabulkan, jangan malah kecewa dan menjauh dari Tuhan ya.. tapi sebaliknya kamu harus selalu positif thinking pada Tuhan. dan akhir kata. Jangan pernah putus asa pada prosesnya Tuhan ya. Karena hasilnya pasti memuaskan kok, ingatlah usaha tidak pernah menghianati hasil.

thank you. GBU

Penulis

Suci Madalena

MCYM Jawa Timur