PACARAN ZAMAN NOW
Masih ingatkah kamu dengan kisah romantis seperti: "Romeo and Juliet" dan beberapa kisah romantis
lainnya? Ya, entah kamu memercayainya atau tidak, tapi fakta membuktikan bahwa
kisah ini telah berhasil membius jutaan anak muda dan remaja di seluruh penjuru
dunia. Sepertinya, kita harus mengakui dimana ada kisah anak muda disitu ada cerita cinta.
Sebagai anak muda, merupakan hal
yang wajar apabila kita memiliki ketertarikan kepada lawan jenis, atau mungkin
menjalin hubungan dengan seseorang sebagai pacar kita. Tuhan menciptakan kita
sebagai makhluk yang memiliki rasa saling mengasihi.
Tujuannya adalah supaya kita
dapat saling mengasihi, baik mengasihi Tuhan, keluarga, kerabat, teman, dan
pasangan (pacar). Namun, ketika kita berpacaran, bukan berarti kita memiliki
kebebasan untuk melakukan apa pun yang kita mau.
Saat ini, banyak anak muda yang
salah mengartikan arti cinta dalam berpacaran. Saat ini, cinta sering
dihubung-hubungkan dengan berpelukan, ciuman, bahkan melakukan hubungan yang
sepantasnya dilakukan oleh pasangan suami istri. Akibatnya, tidak sedikit anak-
anak muda yang jatuh dalam dosa percabulan. Lalu, bagaimanakah dengan kita?
Firman Tuhan dalam Efesus 5:2-3, 8 telah berbicara banyak kepada kita. Tuhan
mengatakan bahwa sebagai manusia, kita harus saling mengasihi karena Yesus
telah mengajarkan dan memberikan teladan kepada kita tentang kasih. Namun,
ketika kita mengasihi seseorang sebagai pacar, kita harus bisa membedakan mana
wujud kasih yang benar dan yang tidak benar menurut Alkitab.
Orang-orang dunia yang tidak
mengenal Yesus sering menghubungkan cinta dengan ciuman, pelukan, seks, dan
hal-hal lain yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.
Namun, tidak demikian
dengan kita.
Alkitab mengajarkan bahwa kasih
itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, dan
masih banyak lagi seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 13:4-7. Seperti itulah kasih yang diharapkan
oleh Tuhan Yesus. Sebelum mengenal Yesus, kita memang merupakan anak-anak yang
masih tinggal dalam kegelapan karena kita belum mengetahui tentang kebenaran.
Namun sekarang, kita adalah anak-anak kudus oleh karena pengorbanan Yesus di
kayu salib. Yesus ingin kita hidup sebagai anak-anak terang di dunia ini.
Terang itu bisa kita tunjukkan
melalui perbuatan kita sehari-hari, yaitu perbuatan yang sesuai dengan firman
Tuhan ketika kita menjalin hubungan dengan lawan jenis. Melalui renungan singkat ini,
marilah kita mulai mengubah seluruh pola pikir kita yang salah tentang pacaran
dan cinta. Marilah kita mulai kembali dari kebenaran Alkitab. Tuhan Yesus
memberkati.
Sumber referensi: Alkitab -- TB (Efesus 5:2-3, 8 dan 1 Korintus 13:4- 7)
@davidmorrism
Tuhan Yesus Memberkati

Komentar
Posting Komentar